Bulan atau Bintang?



Tidak semua hal yang aneh ataupun konyol itu tidak mempunyai makna. Setiap orang memiliki alasan tersendiri ketika malakukan sesuatu hal bahkan kekonyolan yang ia lakukan. Yang paling penting setiap orang memiliki persepsi yang berbeda dalam sebuah penafsiran.

Bulan dan Bintang adalah benda langit yang populer dikalangan manusia di bumi ini. Tidak ada yang tidak tahu mengenai bulan dan bintang. Bahkan bulan dan bintang digunakan sebagai identitas yang paling utama yaitu nama. Bulan dan Bintang merupakan sesuatu yang dikagumi selain matahari. Akan tetapi, bintang lah yang menjadi bintang dihati sebagian manusia di bumi, bintanglah yang lebih diidolakan, tapi bukan berarti bulan tidak ada yang mengagumi. Setiap orang memiliki alasan yang berbeda mengenai definisi ataupun filosofi tentang bulan dan bintang. Itu semua berdasarkan pengalaman hidup, asmara, atau bahkan pengetahuannya tentang tata surya.

Nhaah, kali ini melalui blog ku, aku akan memberikan filosofi tentang bulan dan bintang. Buat teman-teman yang nantinya tidak dapat menerima anggaplah ini semua hanya filosofi dan pegangan hidupku sebagai penulis dan bagi teman-teman yang dapat menerima semoga dapat memandang segala persepsi dari berbagai sudut pandang.

Bintang. Bintang adalah primadona tata surya. Bintang mampu menampakkan cahayanya sendiri tanpa bantuan dari siapapun, itu menandakan bahwa dia mampu mempertahankan dirinya sendiri dalam kemandiriannya. Bintang selalu bersinar yang membuat ketenangan hati menjaga senyuman setiap orang yang memandanginya, selama ini banyak yang mengisyaratkan mendung dan hujan pertanda kesedihan dan selama adanya kehadiran bintang, mendung bahkan hujan pun hilang. Itu dia kenapa mayoritas dari kita menyukai bintang. Namun, bagiku keindahan bintang membuatku ingin memilikinya, membuatku memiliki asa untuk meraihnya namun kenyataannya bintang selalu bersinar yang akan hanya dipandang dan tidak akan mampu diraih oleh siapapun yang berusaha memilikinya. Seperti halnya “Dia yang seperti bintang, bersinar, namun hanya mampu dipandang tanpa bisa diraih untuk didapatkan.”

Bulan. Hanya sebagian yang menyukai bulan dengan berbagai alasan tertentu. Pada awalnya aku menganggap bulan hanyalah sebagai pelengkap bumi sebagai satelitnya. Justru dari situlah aku mendapatkan filosofi tentang bulan. Bulan memang tidak mampu bersinar sendiri tanpa bantuan siapapun melainkan bulan membutuhkan matahari untuk bersinar menunjukkan keindahannya sebagai benda langit yang selama ini selalu mengalah tentang keindahan. Bulan pun memiliki waktu yang tepat untuk menunjukkan keindahannya, hal ini yang sering dilupakan oleh sebagian dari kita, bahwa bulan akan indah pada waktunya dan sebagian dari kita selalu menantikannya, menunggu untuk melihat keindahan bulan. Bulan pun selalu setia disamping bumi dan selalu bersama untuk mengitari matahari. Bulan selalu terikat dengan matahari dan bumi. Bulan akan sempurna dengan matahari dan bulan akan selalu setia dengan bumi. Aku menginginkan “Dia seperti bulan yang sempurna jika denganku dan setia jika bersamaku.”

Jika ada harapan. Aku berharap menjadi Matahari. Yang selama ini Matahari dianggap sebagai benda langit yang bermanfaat untuk semua makhluk. Aku memiliki filosofi tentang matahari. Matahari enggan dilihat oleh sebagian orang. Sebagai permisalan, lihatlah matahari dalam waktu 1 menit. Apakah mata kita akan mampu melihat matahari? Memang kita mampu melihatnya namun itu akan sangat menyilaukan dan butuh waktu untuk mata kita dalam menyesuaikan sinar hangatnya. Begitu berharganya matahari enggan dilihat dan cukup dengan waktu yang sebentar kita mengetahui bahwa itu adalah matahari yang memiliki peran besar dalam kehidupan ini. Aku ingin menjadinya “Matahari yang enggan dipandang namun diketahui begitu besar manfaatnya untuk semua.”

Bintang tidaklah lebih dari Bulan tidaklah lebih dari Bintang Bulan tidaklah lebih dari Matahari tidaklah lebih dari Bulan dan Bintang. Mereka bertiga berjalan bersama dalam mengiringi hidup kita. Bulan, Bintang, Matahari adalah benda langit ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang indah luar biasa.

dewipujiastuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar