PUISI- PUISI TANPA JUDUL



#  Rintik hujan mengiringi langkah detik jarum ini
Rintik hujan mengiringi aroma lembut yang beranjak sepi
Rintik hujan menghantarkan pada angka terakhir ini
Rintik hujan menutup kelana ini
Begitu pula rintik hujan akan mengawali kisah ini
Tutuplah dengan senyum hangat menyelimuti bekunya hati
Bukalah hati tempat bernaungnya senyum itu tuk merubah diri
Catatlah harapan itu dan kenaglah
Diiringi langkah pasti untuk harapan yang sejati


#         Tlah tak dapat ku hitung lagi dengan jari
            Kapan kau menghilang dari ku
            Tlah kutinggalkan perasaan itu
            Pada secarik kertas yang tak berarti
Tersimpan dalam ruang yang kecil
            Dan tak berwujud lagi dalam tulisan
Namun mengapa kau datang lagi padaku
Berusaha memasuki perasaanku
Membangun taman di hati dan benakku
            Berbaur dalam perasaan itu
            Bagai air hujan yang terus melaju
            Bagai angin yang tak berhenti berhembus
            Kan ku cari arti sebenarnya maksud perasaan mu untukku

#
Tak ku ketahui berapa banyak cinta yang tlah kumiliki
Dan tak ku ketahui berapa banyak cinta yang tlah kuberi
Dirinya . . mungkin yang saat ini ku beri
Seakan air yang mengalir
Yang tak akan berhenti sejenak
Dirinya pun tak sedikit pun tuk menoleh
Apakah aka ku lanjutkan semua ini ?
Ya. . karna ku tak dapat melawan hati

Siapa yang dapat melawan hati ?
Tunjukkan kepadaku !
Kan ku minta untuk menyudahi semua ini
Karna ku tak sanggup lagi
Berada dalam bayang yng
Tak berujung

Wahai engkau yngku beri
Perhatikanlah aku
Yang senantiasa meneduhimu dengan cinta
Hampirilah aku,walau bagaikan angin
Yang datang perlahan dan cepat berlalu






#
Ingin ku menggapainya
Namun tak akan ku gapai
Ingin ku menyentuhnya
Namun tak akan sampai
Kusadari ku takkan bisa
Dan biarkan ia menikmati semuanya
Dan untuk mu seseorang yang menempati relung hatiku
Kau hanya bayangan di fikiran dan hati ku
Bertahanlah jika kau tak mengganggu
Tapi pergilah
Jika kau merusak hati dan fikiranku













#         Kutulis dan kulangkahkan kaki ku
Ku tunjuk bintang yang kuraih meskipun hanya satu
Ku gengganm secercah harapan itu
Dan tak kubayangkan betapa jauhnya perjalananku
Sakitnya tubuh menghantam laut
Kerasnya terpaan ombak
Namun tak menyurutkan ku
Tuk menggapai daratan yang ku inginkan
Namun mengapa sering kali terfikirkan
Jatuh jatuh dan sakit sekali
Terbayang runtuhnya tebing
Cepatnya deru pasir
Membuat pandangan ksbur hitam hitam takterbayang
Ya Allah
Ku membutuhkan Mu
Untuk menguatkan hati dan keteguhan perjakanan hidup ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar